Selasa, 19 Juni 2012

EKOPAR III Kecenderungan Perjalanan dan Elastisitas Permintaan

 Nomor 1.
Terdapat 2 (dua) buah Negara bertetangga yang pertama adalah Negara Astina dan Negara Amarta. Negara Astina memiliki jumlah penduduk 14.500.000 jiwa sedangkan Negara Amarta memiliki jumlah penduduk 9.700.000 jiwa. Penduduk Negara Astina yang melakukan perjalanan wisata minimal 1 (satu) kali berjumlah 1.150.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 2 (dua) kali berjumlah 475.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 3 (tiga) kali berjumlah 185.000. Penduduk Amarta yang melakukan perjalanan wisata minimal 1 (satu) kali berjumlah 675.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 2 (dua) kali berjumlah 355.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 3 (tiga) kali berjumlah 193.000. Adapun yang harus anda analisis adalah negara mana yang menurut anda paling besar kemampuan sebagai negara asal wisatawan, sebutkan alasan-alasan anda dalam menarik kesimpulan yang telah anda berikan ?

Jawab :
Negara Astina memiliki populasi 14.500.000 jiwa

Number of Tourist
Frequency
Trip
1.150.000
1
          1.150.000
475.000
2
             950.000
185.000
3
             555.000
1.810.000

          2.655.000





NTP = 1.810.000/ 14.500.000 x 100% = 12.48%
GTP = 2.655.000/14.500.000 X100% = 18.31%
TF = 18.31/12.48 = 1.47

Negara Amarta 
Populasi 9.700.000 jiwa
 
Number of Tourist
Frequency
Trip
675.000
1
          675.000
355.000
2
710.000
193.00
3
579.000            
1.223.000

    1.964.000     

NTP = 1.223.000/ 9.700.000 x 100% =12.6%
GTP = 1.964.000/9.700.000 X100% =20.25%
TF =20.25/12.6 = 1.6 %

Menurut tabel diatas negara yang memiliki tingkat potensi yang besar sebagai pangsa pasar wisata adalah negara Amarta yang memiliki populasi lebih sedikit dari negara Astina, dikarenakan jumlah TF yang lebih besar 0.13 %.
ini juga dapat dibuktikan dari frekuensi jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan lebih sering di negara Amarta.


Nomor 2

Sebutkan apa saja sifat-sifat dari kecenderungan perjalanan ?

Kecenderungan perjalanan disuatu negara paling tinggi adalah 70 - 80 % dan tidak akan mencapai 100 % ini dikarenakan ada beberapa faktor yang ada di dalam negara tersebut dan pada penduduk di negara tersebut. seperti :
  • Tidak memiliki cukup biaya (uang)
  • Waktu yang terbatas untuk berlibur di tempat yang jauh
  • Faktor usia dan kesehatan
  • kejadian yang tidak diinginkan seperti bencana alam dan kecelakaan
Akan tetapi GTP atau Kecenderungan Perjalanan Kotor bisa mencapai 100 % ini disebabkan oleh :
 



         












  • Pendapatan penduduknya yang besar
  • kelompok usia produktif (20-45 tahun)
  • penduduk kota-kota besar yang menginginkan tempat yang tenang
  • keluarga kecil yang memiliki anak usia sekolah
  • profesionalisme masyarakatnya
kemudian tingkat GTP yang rendah disebabkan oleh hal sebaliknya yaitu : 


 

  • pendapatan penduduk kecil
  • banyak masyarakat yang tinggal di desa
  • pekerjaan profesional rendah (petani, buruh)
  • memiliki keluarga yang besar (banyak anak(
  • banyaknya manula.




 Nomor 3

 Berikan contoh dari produk jasa kepariwisataan yang berada pada kondisi elastis, elastisitas murni dan tidak elastis. Berikan alasan mengenai apa yang anda sebutkan tersebut ? 

Contoh kondisi elastis
Ayah saya bekerja sebagai Kepala Bagian Divisi Perdagangan salah satu perusahaan yang dibentuki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI). suatu hari ayah saya diperintahkan oleh dewan direksi untuk melakukan studi banding ke Singapura. 
Perjalanan sudah termasuk tiket pesawat pulang pergi, akomodasi hotel selama 3 hari 2 malam dan voucher makan di salah satu restorant seafood terkenal di singapura.

Contoh Elastis murni
Nilai tukar rupiah terhadap dolar turun dan terjadi pencabutan subsidi pemerintah terhadap BBM sementara negara belom memiliki bahan bakar alternatif, harga jasa transportasi semakin tinggi, mendorong harga bahan pokok lain juga tinggi dikarenakan biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi juga ikut naik.

contoh Tidak elastis
Sepasang suami istri berencana untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci pada tahun 2012,mereka berencana untuk menggunakan ONH Plus, mereka sudah menabung dan meminta kuota sejak 2009. namun dikarenakan harga tukar rupiah terhadap mata uang asing semakin turun, dan ONH Plus semakin tinggi, mereka akhirnya memilih untuk memakai ONH biasa agar dapat memiliki cukup pegangan selama di tanah suci.

 

1 komentar: