1.
Apa saja komponen-komponen Neraca Pembayaran ?
Komponen neraca pembayaranNeraca pembayaran luar negeri suatu negara terdiri atas:
- Transaksi Berjalan
- Neraca perdagangan. Digunakan untuk
mencatat nilai transaksi ekspor dan impor barang selama satu periode.
Ekspor barang dicatat dalam transaksi kredit sedangkan impor barang
dicatat dalam transaksi debit. Apabila ekspor melebihi impor, negara
tersebut mempunyai surplus neraca perdagangan atau mempunyai saldo
positif dalam investasi luar negeri. Sebaliknya, jika impor melebihi
ekspor, negara tersebut mempunyai defisit neraca perdagangan atau
memperoleh pengurangan investasi luar negeri.
- Neraca jasa. Merupakan kegiatan jasa yang diselenggarakan suatu negara untuk luar negeri serta yang diterimanya dari luar negeri. Nilai kegiatan jasa meliputi jasa pengangkutan, asuransi, perantara perdagangan, perbankan, dan pariwisata.
- Neraca nonbalas jasa atau transfer payment. Neraca ini digunakan untuk mencatat transaksi yang bukan merupakan balas jasa. Misalnya Indonesia memberikan atau menerima hibah maka akan dicatat dalam neraca nonbalas jasa.
2. Neraca modal
Neraca modal merupakan neraca yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan dan pembayaran, seperti bunga, dividen, upah tenaga kerja asing, serta hadiah (grants).
3. Neraca penyeimbang
Merupakan rekening penyeimbang atas transaksi berjalan yang mengalami surplus maupun defisit. Dengan adanya rekening penyeimbang ini, jumlah total nilai sebelah kredit dan debit dari neraca pembayaran akan sama.
4. Selisih perhitungan
Adanya ketidaklengkapan informasi dan atau transaksi yang tidak tercatat menyebabkan saldo neraca pembayaran tidak sama. Transaksi yang tidak tercatat akan dimasukkan ke dalam bagian selisih perhitungan.
2.
Sebutkan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan
pariwisata terhadap Neraca Pembayaran suatu negara ?
Neraca pembayaran yang mengalami surplus, akan mempengaruhi terhadap kestabilan nilai mata uang suatu negara. layanan jasa akomodasi dan jasa transportasi yang mendukung pertumbuhan pariwisata suatu negara akan menjadi semakin baik, para wisatawan akan merasa tertarik itu datang ke negara tersebut.
Sebaliknya jika neraca pembayaran mengalami defisit maka nilai mata uang dan nilai tukar mata uang akan mengalami inflasi.sudah pasti kebutuhan pokok harganya akan naik, dan ahirnya banyak pekerja yang PHK dan perusahaan gulung tikar karena tidak dapat memenuhi kebutuhan pasokan mereka karena harga terlalu tinggi.
Contoh artikel terkait :
3.
Apa saran anda mengenai tindakan yang perlu diambil
untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan ?
4.
Carilah masing-masing sebuah contoh dari Neraca
Pembayaran dan atau Neraca Wisatawan, lalu buatlah pendapat atas neraca-neraca
tersebut ?
Jumlah Kunjungan Wisatawam ( orang )
Tahun
|
Australia | Indonesia | Jepang |
1998 |
4.167.000 | 4.606.000 | 4.106.000 |
1999 | 4.459.000 | 4.728.000 | 4.438.000 |
2000 | 4.931.000 | 5.064.000 | 4.757.000 |
2001 | 4.843.000 | 5.156.000 | 4.772.000 |
2002 | 4.420.000 | 5.033.000 | 5.239.000 |
2003 | 4.354.000 | 4.467.000 | 5.212.000 |
diambil dari "ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGELUARAN WISATAWAN MANCANEGARA PADA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA" oleh RASTIYONO DP
pada tahun 2003 terjadi penurunan jumlah wisata dikarenakan adanya isu bom.
Keberadaan wisatawan nusantara juga ikut andil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pada tahun 2002 sekitar 105,4 juta wisatawan nusantara ( wisnus ) telah melakukan perjalanan.
Your Score: 75
BalasHapusIt's clear enough but No.4 its not balance of payment or balance of trade/tourism.